Suatu hari dikisahkan bahwa bangsa Israel sedang dilanda paceklik. Banyak orang yang menderita kelaparan. Tidak sedikit oula yang meninggal dunia akibat musibah kelaparan itu.Akan tetapi masih ada orang kaya yang tidak merasakan musibah itu. Orang kaya tersebut memiliki seorang anak gadis yang mulia hatinya.
Suatu malan, gadis itu sedang makan dan tiba-tiba datanglah seorang pengemis yang sedang berdiri di ambang pintu.
"Berilah aku aku sedekah semata-mata karena Alloh, meskipun hanya sepotong roti !"
Gadis itu segera beranjak untuk menghampiri si pengemis. Kemudian dia memberikan sepotong roti kepada pengemis tersebut. Bersamaan dengan itu, ayahnya yang jahat dan kikir pulang sehabis kerja. Lelaki tersebut mengetahui perbuatan anak gadisnya itu. Ia pun melotot dan memarahi anak gadisnya. Si pengemis segera pergi melihat hal itu.
"Bodoh ! Apakah kamu tahu bahwa banyak orang sedang kelaparan. Mereka sedang kesulitan makan sekarang. Enak saja kamu memberikan roti kepada pengemis !" Hardik ayahnya.
"Pengemis itu kesulitan mendapatkan makanan Ayah,! maka aku memberikan sepotong roti untuknya," jawab gadis itu.
"Apa ? Sepotong roti itu sangat berarti. Kamu keterlaluan !." bentak ayahnya. Lalu lelaki itu bergegas ke dapur. Di sana ia mendapatkan pisau yang tajam. Sebentar saja, lelaki itu sudah sampai di hadapan anaknya, kemudian tangan kanan anaknya dipegangnya. Tiba-tiba pergelangan tangan kanan anak gadisnya itu dipotong dengan serta merta.
Tidak lama kemudian, lelaki itu jatuh bangkrut dan semakin menurun sehingga jatuh miskin. Hutangnya menumpuk dan membebani pikirannya. Akhirnya dia jatuh sakit dan meninggal dunia. Beberapa waktu setelah itu, istrinya pun menyusul kemudian. Kini gadis itu menjadi sebatang kara. Sementara itu, perekonomian negeri Israel kembali pulih. Orang-orang yang sebelumnya miskin menjadi makmur kembali. Akhirnya gadis itu terpaksa menjadi peminta minta demi menyambung hidupnya.
Suatu ketika, gadis itu berdiri di depan sebuah rumah yag sangat bagus. Dia berharap jika pemilik rumah kaya itu memberinya sepotong roti atau makanan apapun buat mengisi perutnya yang kosong.
Sesaat kemudian, keluarlah seorang wanita setengah baya yang menghampirinya. Tampaknya rumah besar itu hanya dihuni oleh seorang.
Wanita tersebut memandangi gadis itu dengan seksama. "Gadis itu sebenarnya cantik. Hanya saja kecantikannya tidak nampak karena tertutup pakaian lusuh dan pengaruh penderitaan hidupnya," kata wanita itu dalam hati.
Tiba-tiba wanita itu teringat akan anak lelakinya yang meninggalkan dirinya selama ini. Anaknya pergi merantau ke negeri orang dan sudah lama tidak mengirim kabar. Kemudian gadis itu diambil anak angkat olehnya. Wanita itu mempunyai rencana untuk menjodohkan dengan anak lelakinya sepulangnya nanti.
Benar juga, suatu saat anak lelakinya pulang dari rantau dan ketika melihat paras kecantikan anak gadis yang telah diangkat oleh Ibunya itu diapun langsung terpesona.
Jodoh tidak lari kemana, anak lelakinya langsung dijodohkan dengan gadis itu. Akhirnya mereka mengadakan pesta yang sangat besar dan meriah dengan mengundang kenalan yang rata-rata orang kaya dan pejabat negeri itu.
Pengantin lelaki duduk bersanding dengan pengantin wanita. Kemudian mereka makan bersama para undangan. Akan tetapi pengantin laki laki merasa kurang berkenan melihat ulah istrinya yang dianggap tidak sopan makan dengan tangan kiri.
"Jangan memalukan. Apakah engkau tidak bisa makan dengan tangan kanan? Para tamu ibuku adalah pejabat dan orang berpendidikan. Cobalah untuk menyesuaikan dengan mereka."
Pengantin wanita merasa serba sulit karena menyembunyikan cacatnya selam ini sehingga tidak seorangpun tahu apabila sebenarnya pergelangan tangan kanannya telah putus dipotong Ayahnya dahulu.
Namun suaminya terus mendesak. "Dimanakah tangan kananmu? demikian kata pengantin laki laki berulang kali."
Tiba-tiba terdengar suara dari luar, "Keluarkan tangan kananmu. Sungguh, engkau pernah bersedekah dengan sepotong roti secara ikhlas karena Alloh. Maka tanganmu sempurna kembali seperti semula."
Pengantin wanita itu mengeluarkan tangan kanannya seperti ada dorongan dari dirinya karena suara dari luar tadi.
Apa yang terjadi? sebuah keajaiban, telapak tangan kanannya yang selama ini tidak ada lagi karena putus berubah menjadi seperti sedia kala.
Pengantin wanita itu heran atas keajaiban yang menimpa dirinya. Setelah itu dia tidak malu lagi makan bersama suaminya dan para undangan yang hadir. ......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar